Jenderal TNI Moeldoko Sosok Prajurit Cendekiawan
| Collection Location | perpustakaan akmil |
| Edition | |
| Call Number | 923.5 DIN j |
| ISBN/ISSN | 978-602-7846-53-1 |
| Author(s) | Dinas Sejarah Angkatan Darat |
| Subject(s) | Biografi |
| Classification | 923.5 |
| Series Title | GMD | BUKU |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Dinas Sejarah Angkatan Darat |
| Publishing Year | 2021 |
| Publishing Place | Bandung |
| Collation | 23cm;x;214hal |
| Abstract/Notes | Perjalanan karir militer Jeneral TNI Moeldoko mampu menggapai pangkat tertinggi da dipercaya mmangku jabatan strategis sebagai Kasad, menggambarkan kepada publik tentang perjuangan dan beragam dinamika yang musti dilewatinya untuk merai sebuah mimpi. Lahir di Desa Pesing Kediri 8 Juli 1957 dari keluarga sangat sederhana malah bisa dibilang serba kekurangan. Untuk mendapatkan sesuap nasi dan segelas air saja, seorang Moeldoko musti harus mengeluarkan cucuran keringat dan air mata. Perjuangan keras yang dilakukan Moeldoko untuk menggapai cita-cita dan meraih mimpinya ternyata juga dibetengi oleh ketaatan kedua orang tuanya beribadah serta keihlasanya untuk melaksanakan puasa sunat. Tidak hanya kedua orang tua, 11 saudaranya yang lain ternyata juga berdoa agar suatu saat nanti Moeldoko dikabulkan doanya, dan dimudahkan segala urusanya. Sulitnya hidup, tidak membuat Moeldoko patah arang dan menyesali orang tuanya. Kondisi ini dijadikanya sebagai pemicu dan pemacu untuk segera bangkit dari kesusahan hidup yang membeliti keluarganya. Moeldoko melakukan berbagai kegiatan produktif untuk membantu perekonomian keluarganya. Hidup susah ternyata membuat pria kelahiran Pesing ini tumbuh menjadi manusia yang kreatif, berani dan cerdas dalam menghadapi berbagai dinamika keluarga dan pribadi. |
| Specific Detail Info | |
| Image |  |
| Back To Previous |