Dasar dasar Sistem Informasi Geografi & Aplikasinya Menggunakan ARCGIS 9.3

Collection Location perpustakaan akmil
Edition
Call Number 910 ANA d
ISBN/ISSN 9786024016548
Author(s) Anang Widhi Nirwansyah
Subject(s) geografi
Classification 910
Series Title
GMD BUKU
Language Indonesia
Publisher Penerbit Deepublish
Publishing Year 2017
Publishing Place Yogyakarta
Collation 20cm;xx;177hal
Abstract/Notes Perkembangan ilmu geografi saat ini telah banyak memberikan kontribusi dalam banyak bidang, khususnya melalui teknologi pemetaan. Pada mulanya geografi berasal dari kata geo dan graphein. Geo adalah hubungannya dengan bumi, dan grafi berarti sebuah proses penulisan; sehingga geografi dapat didefinisikan sebagai penulisan tentang bumi. Star dan Estes (1990) dalam Sugandi (2008) menyebutkan bahwa biasanya geografi lebih terfokus pada hubungan manusia dengan tanah. Pada mulanya geografi menggunakan peta sebagai alat jelajah dan menggambarkan kenampakan permukaan bumi. Peta yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan map, berasal dari kata mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja.

Sebelum bangsa barat menggunakan peta, ilmuwan Muslim yang bernama Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad bin Abdullah bin Idris as-Sharif atau lebih dikenal dengan al-Idrisi (1154 M) telah berhasil membuat peta bola bumi dengan bahan dasar perak yang menggambarkan enam benua dan dilengkapi jalur perdagangan, danau, sungai, kota-kota utama, daratan, serta pegunungan. Menurut Anon (2002) Sistem Informasi Geografi adalah suatu sistem informasi yang dapat memadukan antara data grafis (visual) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di bumi (georeference). Di samping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data, dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.

Sistem Informasi Geografi dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog) dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti: peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik, dan laporan survei lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografi otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses dijitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital, serta foto udara yang terdijitasi. Data lain dapat berupa peta rupa bumi yang telah terdijitasi.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous