Paradoks Amir Hamzah
Collection Location | perpustakaan akmil |
Edition | Cetakan Pertama, Oktober 2017 |
Call Number | 920 PAR |
ISBN/ISSN | 978-602-424-700-3 |
Author(s) | Redaksi KPG Bagja Hidayat Firman Atmakusumah Iwan Kurniawan |
Subject(s) | Sejarah |
Classification | 920 |
Series Title | GMD | BUKU |
Language | Indonesia |
Publisher | (KPG) Kepustakaan Populer Gramedia |
Publishing Year | 2017 |
Publishing Place | Jakarta |
Collation | xi+116 hlm.; 16 x 23 cm |
Abstract/Notes | Dialah Amir Hamzah, raja penyair Pujangga Baru. Bermacam puisi, prosa dan Sajak lantas dia anggit dalam Bahasa Indonesia. Terhimpun dalam nyanyi sunyi dan buah rindu, kata-kata dalam sajaknya berkesan kemas, ganas, tajam dan pendek.Meski turut memperjuangkan kebebasan negeri ini dari kolonialisme, dia dituduh pernah menjadi intel Belanda. Dia pun terjepit di antara silsilah keturunan bangsawan dan gelombang keperpihakan kepada Indonesia. Ketika Republik belum genap berusia setahun, Amir hamzah menjadi tumbal dalam Revolusi Langkat di Sumatera Timur pada 1946.Kisah tentang Amir Hamzah adalah jilid pertama seri "Tokoh Seni dalam Pusaran Politik" yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo, Agustus 2017. Serial ini menyajikan seuntaian jejak kesenimanan tokoh-tokoh yang hidup di tengah situasi politik yang chaoss. Hidup dan karya mereka merespons secara aktif dinamika politik yang melingkunginya. |
Specific Detail Info | |
Image | |
Back To Previous |